Kamis, 07 November 2013

Ikut Lomba Menggambar #Bagian2


    Nih lanjutan postingan yang kemarin(minggu lalu juga sih :v) yang belom baca, nih Ikut Lomba Menggambar #Bagian1
   
    Waktu  yang diberikan untuk menggambar adalah 3 jam, lumayan lama. Dan karna kurangnya persiapan atau memang kita yang sembrono, banyak alat gambar yang lupa dibawa. Jadi terpaksa kami Minjam ke peserta lain. Kalo saya sering Minjam ke peserta cewek di belakang saya, minjam penggaris, minjam rautan, minjam penghapuss dan lain sebagainya. Kadang cewek itu senyum-senyum sendiri ngeliat saya minjam ke dia, mungkin dia ilfil kali ya #OhhNo.

    Garis demi garis, goresan demi goren saya tuang  ke kertas manila tekstur ukuran A3 ber-cap Faber-castel dengan tekun, dan perlahan membentuk sebuah objek . yup, di kertas gambar saya kini tergambar “MASJID AMIRUL MUKMININ” dengan Lumayan Mirip. Saya lalu membuat objek-objek pendukung lainnya.

    Sketsa kasarnya sudah selesai, tinggal diberi sedikit sentuhan akhir supaya terlihat berdimensi. Waktu sudah 2 jam berlalu, saya lirik gambar peserta dibelakang saya yang sering saya pinjam alat-alatnya, dan bwarrr… kerenn bgt gambarnya, dia mewarnai gambarnya pake serbuk-serbuk dari  pensil arang yang dicampur dengan air di benda yang  seperti pot itu loh (sekarang saya tau fungsi benda itu). Sungguh sangat professional cewek itu. Teman saya andri yang dari tadi juga ngelirik gambar peserta cewek itu, ikut-ikutan make teknik seperti itu. Dan BWARRR… satu sendok teh air aqua tumpah ke gambarnya, hahaha. Mukanya berubah jadi kencutt.

    Karna saya Takut belum pernah coba teknik mewarnai seperti peserta cewek itu, dan gak mau senasib dengan ANDRI. Akhirnya saya Arsir biasa aja gambar saya, yang saya gak tau kalo itu adalah salah besar. Teman saya andri yang gambarnya tadi tertumpah air, yang gambarnya sudah lebih kayak “COMBERAN” malah santai makan Kue bungkus yang baru dibagikan. Dan waktu 3 jam yang diberikan pun selesai, semua peserta harus kumpul hasil gambarnya, termasuk andri yang gambarnya kayak “comberan” tadi.

Mhiluvector
Iniloh, gambar saya... keren kan??? :D

    Hasil dari lomba ini diumumkan langsung, kira-kira 1 jam setelah gambar dikumpul. Nah, saat menunggu hasil lomba, panitia pelaksana mengadakan pentas kecil-kecilan di salah satu ruangan untuk mengisi waktu. Ada yang nyanyi, ber-puisi,  stand up comedi dan lain-lain. semua peserta juga bisa nampil. 1-2 lagu dibawakan sama panitia maupun peserta. Belum lama acara dimulai, saya tiba-tiba lapar bgt, begitu juga dengan andri. Saya dan andri lalu keluar ruangan, bukan untuk ke kantin beli makanan, tapi ke ruangan yang tadi dipake lomba untuk mencari sisa-sisa kue bungkus dari peserta lain yang gak dimakan, hahahah … #gileee

   Saya dan andri kembali ke ruangan tempat pentas untuk istirahat sambil menikmati Kue bungkus hasil pungutan hiburan yang dibawakan oleh panitia maupun peserta. Stengah jam berlalu, dan sudah tidak ada lagi panitia maupun peserta yang mau tampil. Pembawa acara lalu mengajak peserta lain untuk tampil, “bagi para peserta yang tertarik untuk tampil, silahkan maju kedepan. Oh ya, semua peserta yang tampil akan mendapatkan dorprize senilai ratusan ribu lohh”….
“SENILAI RATUSAN RIBU”, kata-kata itu sepertinya berhasil  membuat ANDRI tertarik untuk tampil, dia pikir-pikir apa yang bisa dia tampilkan, dan akhirnya dia benar-benar serius mau tampil.
andri  : saya mau nampil ah
mhilu : yakin lo? Emang mau nampilin apa?
Andri : iya, stand up comedy kayaknya asik :D
mhilu : huwoo, emang gak malu lo kalo semua bahan lo itu GARINGG
Andri : yahh, mau gimana lagi. dorprize nya menggoda, ratusan ribuu brooo…
              itung-itung kembali modal…
Mhilu : howoo, I know you're thinking, you're a genius… hahahah…
oh iya, teman saya andri ini orangnya emang bawel, leluconnya spontan. Jadi saya dukung dia untuk tampil.

    Andri pun tampil membawakan stand up comedinya, dan tanpa diduga-duga, dia berhasil bikin semua peserta ketawa, yang tadinya ngantuk jadi melek. 

tapii…
dorprize yang katanya senilai ratusan ribu itu ternyata cuman 1 set pensil warna. Iya, pensil warna yang harganya 175.000 #Busett. Jauh dari harapan saya dan andri yang mengira dorprize nya “uang Tunai”. Muka andri berubah jadi kencuttt.

Mhiluvector
Andri sama dorprize-nya, pensil warna yang harganya katanya 175.000
    1 jam kemudian, hasil dari lomba sudah didapat dan akan diumumkan . seorang panitia masuk ke dalam ruangan membawa beberapa lembar kertas manila, yupp.. itu adalah gambar yang berhasil menyingkirkan 200 gambar lainnya alias gambar yang menjadi pemenang.

   Waktu begitu cepat, tanpa jeda panitia itu memberikan gambar itu ke panitia lainnya yang berdiri di depan kami semua. Tanpa iringan music, tanpa jeda yang membuat penasaran, panitia yang menerima gambar tersebut langsung membacakan nama pemilik dari gambar tersebut yang artinya adalah pemenang lomba ini, mulai dari urutan 3 sampai 1. Lalu disusul dengan pengumaman tingkat umum.

sungguh PENGUMAMAN ter-Datar yang pernah saya Liat dan rasakan, gak ada music berirama cepat yang membuat deg-degan seperti yang biasa saya liat tipi, gak ada kalimat yang memancing menasaran. Langsung sibacakan spontan, semua serba cepat.  Begitu cepat pula saya menyadari kalo saya gak menang… #yaelahh
Penasaran sama pemenangnya??? Ini ada pick nya

Mhiluvector
Juara 3

Mhiluvector
Juara 2
Mhiluvector
Taraaa, Juara 1
yang ini, pick juara Tingkat Mahasiswa dan Umum

Mhiluvector
Juara 3
Mhiluvector
Juara 2
Mhiluvector
Juara 1
Mhiluvector
Foto Bersama, yang paling kiri itu om "ZENAL"
Selesai pengumuman, ANDRI melancarkan tujuan utamanya ikut lomba. Yupp, poto-poto sama om zenal. Dia mendekati om zenal, dia paksa saya untuk men-candid dia pas salaman dengan om zenal, tapi sayang situasi terlalu cepat sehingga setting kamera tidak teratur dengan tepat, sehingga hasil foto menjadi under atau gelap total gak ada gambar. Akhirnya dia memberanikan diri untuk minta foto langsung sama om zenal, dan yeahh. Akhirnya dapat :D

Mhiluvector
Foto panitia-nya, yang jenggotan itu yang namanya Om "ZENAL"
   Selesai poto-poto, acara selesai. Semua peserta bisa pulang, namun di luar sepertinya Hujan deras. Saya dan andri menunggu hujan di dekker teras gedung. Sambil menunggu hujan, pikiran saya melayang kembali ke suasana menggambar tadi, pikiran saya terus mengingat senyum manis cewek berbakat yang duduk dibelakan saya waktu itu. J

END

Sampai saat ini, saya menulis postingan ini di keheningan malam. Saya masih bisa terus mengingat senyum manis cewek itu, apakah ini yang namanya jatuh cinta pada pandang pertama? #eciyee

1 komentar:

 

Komentar terbaru

PENGUNJUNG

MEMBER OF

Komunitas Blogger Makassar, Anging Mammiri