Senin, 03 Februari 2014

S.I.D my inspiration

    Pasti banyak dari kamu yang nda kenal band ini, bahkan gak tau kalau SID itu band, dan kaget pas saya bilang SID itu band. Tapi gak separah itu kok! Saya jelasin dikit yak!

    sebelumnya, Superman Is Dead adalah band yang berbasis “indie” dengan genre ”punk rock”, superman is dead sebelumnya tidak terikat sama sekali oleh badan korporasi ataupun label music. Semua karya mereka di produksi dan di publish dari dana pribadi. Makanya, superman is dead jarang sekali ter-sorot di ranah Pertelivisi-an.

    Di sisi lain, superman is dead kini sudah memiliki lebih dari 4 juta penggemar (outsiders dan lady rose) yang tersebar di seluruh Indonesia maupun luar negeri!
Ok, kembali ke topic.

    Saya sendiri kenal sama SID tahun 2007 waktu masih esde. Saya terkesima sama lagunya yang “kuat kita bersinar”, keren bgt!
Ok, kita lanjut.

    Di sini, saya bukan sebagai penggemar fanatic superman is dead. Saya bahkan belum pernah sekalipun menyaksikan langsung konser mereka. saya hanya seorang penggemar yang benar-benar menggemari sepenuhnya karya-karya mereka. beda ya!

BEDA DARI YANG LAIN DAN MENOLAK SAMA!

    Bejat, Brengsek, pecandu, dan lain sebagainya yang berbau negative mungkin adalah kesan kamu ketika melihat penampilan mereka.








Namun… aduh, kalian keliru dengan hal itu.

    Ya, music mereka keres! Dan memang harus keras!
Mereka menyuarakan dan menyerukan perlawanan yang anti-mainstream di setiap lirik lagu mereka. melawan setiap penindasan dan segala pembodohan. Asekk!

    Saat band-band lain sibuk membodohi para penggemarnya-nya dengan segala macam hal mainstream dan norak untuk mendongkrak popularitas. Superman is dead justru mendorong para penggermarnya untuk sibuk dengan gerakan-gerakan cinta alam.

    Semua karyanya murni karna seni. SID tidak pernah berkarya  yang semata-mata hanya mengikuti tren untuk mendapatkan popularitas, yang kemudian tenggelam begitu saja tanpa ada makna yang membekas.

    Keras bukan berarti tidak punya hati. Pernah saya membaca sebuah artikel tentang pengalaman interview dengan SID. Sebelum interview, orang itu membayangkan akan banyak minuman keras dan asap rokok yang mengepul ruangan. Namun kenyataanya, orang itu kaget ketika mendapati para personel SID sedang makan nasi bungkus ketika hendak memasuki ruangan interview. Tidak ada sama sekali minuman keras dan asap rokok. Interview berjalan dengan sangat bersahabat.

    SID justru sangat anti dengan hal yang seperti itu. SID sangat nasionalis dan peduli akan lingkungan, bisa di lihat di lagu-nya(klip video) yang “jadilah legenda” dan “kuat kita bersinar”.

    JRX, drummer SID bahkan membuat gerakan “bali tolak reklamasi”. Ituloh, Sebuah gerakan yang menolak exploitasi alam yang membabi buta beratas namakan pariwisata di bali, yang di lakukan oleh para penguasa dan pengusaha.

Dan masih banyak lagi gerakan-gerakan positif lain yang di lakukan oleh SID.

JARI TENGAH YANG DI PUISI-KAN

    “Dan yg kita perjuangkan dr musik adalah : dimana kita sangat mencintai seni musik ini, mengekprisikan diri didalamnya, meraih setiap mimpi yg kita inginkan, memberikan sesuatu perubahan positif kepada orang yg mengerti apa yg kita tulis atau apa yg kita perbuat.”

    Di atas adalah salah satu pernyataan Bobby (vocalist) tentang music yang di bawakan SID, saat wawancara dengan The Jakarta Post. Dari Kalimat terakhir yang saya garis bawahi. Jelas sekali kalau dalam setiap lirik lagu SID, banyak hal yang tersirat.



    Setiap liriknya adalah kumpulan kata yang di rangkai menjadi kalimat dengan Bumbu Sastra. penulisannya mengajak orang untuk lebih kreatif berfikir.



    Superman is dead punya cara sendiri dalam memandang Sastra. Kebebasan berekspresi, Mereka membuat setiap lirik untuk benar-benar dapat menyampaikan sesuatu!
Bahkan ada yang mengkritik SID karna hal itu. ada yang mengatakan genre Punk rock tidak pantas dengan lirik seperti itu. liriknya terlalu dalam untuk sebuah lagu yang keras! Sulit di fahami.

Trus, apa kata SID? Jrx (drummer) memberi pernyataan keras!

    “Sebagai seniman saya merasa kebebasan berexpresi saya hendak dilucuti, diturunkan tuk kemudian disamaratakan dengan intelektualitas 'mereka' agar 'mereka' bisa mengerti apa yg saya katakan/lakukan. Dan saya katakan: persetan! Mereka ingin saya memakai bahasa yang mudah dimengerti, ingin agar saya menafikan seni sastra dan mengatakan semuanya dengan literal. Lalu apa bedanya saya dengan seniman-seniman generik plastik yang merajai Indonesia saat ini? Kalian ingin saya menjadi seperti mereka?

    Apa kalian pikir Chairil Anwar, Soe Hok Gie, WS Rendra dll HARUS menyertakan salinan maksud dari setiap puisi yang mereka tulis? Dimana HORMAT kalian untuk seni sastra?

    Jika kalian tidak mengerti/paham dengan apa yang saya tulis/katakan, GUNAKAN nalar & imaji mu untuk mengolahnya, atau kasarnya PAKAI OTAK!”

    WOW! Benar-benar pernyataan yang menyatakan mereka menolak sama!
Merangkai kata-kata perlawanan yang kasar mejadi sebuah lirik yang indah. Seperti jari tengah yang di puisi-kan.


18 komentar:

  1. "Superman Is Dead adalah band yang berbasis “indie” dengan genre ”punk rock”, superman is dead sebelumnya tidak terikat sama sekali oleh badan korporasi ataupun label music. Semua karya mereka di produksi dan di publish dari dana pribadi. Makanya, superman is dead jarang sekali ter-sorot di ranah Pertelivisi-an"

    Koreksi juga kalo saya salah ya.. SID tidak sepenuhnya Indie dalam hal pendistribusian dan label. SID ada dibawah naungan Sony Music Entertainment Indonesia sebagai label dan pendistribusian. Saya pernah membaca artikel, mereka masuk label karena mereka ingin membuat label tunduk sama aturan mereka, bukan mereka yang tunduk dengan label. Itu sebabnya pihak Sony Music tidak pernah mematok band cadas ini untuk membuat lagu yang sesuai dengan konsumsi pasar. Dan itu juga sebabnya SID tidak pernah terekspose media televisi, karena media telivisi suka hal mainstream (mengejar rating). Lagian SID secara personal juga bukan tipe2 banci televisi yang doyan mengekspose segala kegiatan nyata mereka. Banyak yang patut diteladani dari band ini, mengenai attitude dan filosofinya mereka. Kalo dibahas jadi panjang lebar dan gak bakalan habis waktu sehari. Jadi saya sudahi saja tambahan saya ini. hahahaha... :>)

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf kalau sebelumnya saya tidak menuliskan hal itu. SID emang masuk di sony pas rilis album baru mereka yang sunset di tanah anarki, tahun krmarin. dan saya cuma bilang pada artikel di atas kalau

      "superman is dead sebelumnya tidak terikat sama sekali oleh badan korporasi ataupun label music". <-- saya mengatakan "superman is dead sebelumnya tidak terikat" (o)

      sebelum menulis itu, memang saya sempat berfikir bakalan ada yang koreksi. hahah, ternyata teman-teman blogger pada pintar (o) hahaha...

      Hapus
    2. sebelumnya makasih atas koreksinya :d

      Hapus
  2. Hehehe. Gue suka aja sama ini band. Raw-nya masih kerasa banget. Favorit gue pas featuring sama band favorit gue yang lain, Shaggy dog, Jika Kami Bersama. Hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. widuhh, selera kita sama sobb, hahah :-d saya juga suka shaggy dog

      Hapus
    2. Wah, nggak jauh beda juga nih seleranya. Hehe.

      Hapus
  3. SID emang keren, mereka punya idealismenya sendiri. Mereka gak perlu sering masuk TV buat terkenal, karena mereka banyak dikenal karena karyanya. Mereka juga bikin kegiatan positif buat para Outsider seperti membersihkan pantai. Kereen lah.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener sob, itu yang bikin superman is dead istimewa. beda dari yang lain... :-d

      Hapus
  4. Dulu pas SMP juga ngefans banget nih sama Bobby Kool CS, jatuh hati sama "Jika Kami Bersama", sempet ngikutin sampe 3-4 tahun tapi sekarang udah move-on ke JPop, entah kenapa jauh banget dari Punk ke JPop. *curhat* :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa-bisanya elu move on ke JPop!!! gimana ceritanya??? hahah... :-)

      Hapus
  5. Aku juga suka SID. setiap lirik lagunya selalu bermakna. walapun ga hapal semua lirik-lirik lagunya. tapi punya semua lagunya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wihh mantep ada ladyrose yang mampir dimari, hahah... cheer

      Hapus
  6. mereka pernah mengalami masa2 sulit di era kemunculan nya saat berganti dr era minor menjadi major album kisaran tahun (2003-2004an),apesnya mereka di pukuli penonton,dan tdk layak sbg public figure sbg mna mstinya,tp saya salut dgn mereka,mreka teguh,dan itu mkna juangnya, SID LOVERS TILL DIE !!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah itu dia...!!! Pokoknya Tetap BERDIRI TEGAK MENANTANG cheer

      Hapus
  7. Lagunya Jika Kami Bersama kalau dibikin akustik ngena banget. Haha

    BalasHapus

  8. olahraga kompas
    Terima kasih atas postingan yang bermanfaat.

    BalasHapus

 

Komentar terbaru

PENGUNJUNG

MEMBER OF

Komunitas Blogger Makassar, Anging Mammiri