Rabu, 19 Maret 2014

Filmmaker

   
    Di postingan sebelumnya saya sudah cerita soal kegiatan saya selama sebulan kemarin. Yup, saya sekarang lagi asik-asiknya membuat film cerita. Atau biasa disebut sebagai Filmmaker. saya jatuh cinta dengan bidang ini.

    Ets, sebelumnya saya beritahu kalau dalam postingan ini tidak akan membahas hal-hal teknis dalam pembuatan film, atau tutorial apapun mengenai filmmaking. Melaingkan saya mau bercerita tentang cerita saya dari awal menggeluti bidang ini, #Caelah kayak professional aja!!!



Ok kita mulai…

    Hmm, sebenarnya belum lama ini saya mengenal tatak bengek dunia cinematografi atau filmmaker. Sebelumnya saya hanya sebagai penikmat!!! Saya sangat suka nonton film, saya bisa menonton 2-3 film setiap hari jika ada stok dari teman-teman(copy-paste). walaupun emang kenyataannya saya jarang nonton film di bioskop, melaingkan Cuma nyomot aja di internet atau copy dari teman. Bukannya saya tidak menghargai hasil karya mereka. Cuma masalahnya, kondisi financial pribadi saya tidak bisa mencukupi harga dari sebuah tiket di bioskop, #Caelah… mau bilang KERE aja susah bgt!

    Saya tidak pernah kepikiran untuk bisa membuat film. hingga akhirnya, ketika penghujung semester 4 . tugas sekolah saya di jurusan MULIMEDIA mewajibkan saya dan teman-teman untuk membuat film.

    Emang saya langsung antusias dengan tugas itu. “wah, bikin film. assikk nih!!!” kata saya dalam hati waktu itu. ketika itu juga saya memiliki banyak pertanyaan tentang hal-hal dalam membuat film. hingga saya jadi keseringan search artikel tentang filmmaking di gugel dan mulai bergabung di komuntas-komunitas yang berhubungan dengan fillmaker seperti “KOMUNITAS DSLR CINEMATOGRAFI INDONESIA” yang sudah memiliki banyak anggota.

    Hingga akhirnya saya menemui realitas bahwa Membuat film Itu RIBET…!!! tidak semudah seperi yang di bayangkan. Film adalah sebuah karya yang sangat Komleks, banyak campur tangan dan unsur-unsur bidang kesenian lain untuk membuat sebuah film. seni Digital(cinematiografi dll), seni acting, dan masih banyak yang lain, bahkan Sastra.

Intinya, kita bercerita/berkomunisi. Dan bagaimana dengan semua bidang seni itu agar cerita kita bisa tersampaikan dalam bentuk Film.

    Sekarang saya baru tau Kenapa “Mata Pelajaran” Produktif Kejuruan MULTIMEDIA itu selalu berbeda di setiap semester. Mengapa “Desain Komunikasi Visual(DKV)”, Animasi, Fotografi, Dan Tata cahaya, Diajarkan Di semester 1 lalu Lenyap di Semester 2 Digantikan dengan Mata pelajaran baru seperti Storyboard. Dan Hal-hal yang lebih teknis di semester berikutnya. --- anak multimedia pasti tau :D

    Saya menyadari kalau ternyata semuanya mengarah ke FILM. dari awal kami sudah di ajari hal-hal mendasar mengenai filmmaking, ini saya sadari ketika saya search tutorial filmmaking yang ternyata pernah saya pelajari tanpa sadar sebelumnya di kelas MULTIMEDIA.

    Mungkin karena itu kenapa Guru saya tidak banyak menjelaskan lagi mengenai tugas ini (membuat film). saya rasa dia ingin kami mengeksplore sendiri ilmu-ilmu yang telah dipelajari di semester sebelumnya dan mengaplikasikannya untuk membuat sebuah film.
Sebelumhya saya berburuk sangka, “Ngasih tugas berat kayak gini, tapi kok gak di ajarin ilmunya? Maunya apa?” Pikiran saya waktu itu. tapi sekarang, saya malah menganggap itu sebagai tantangan dan system pembelajaran yang kreatif. Tepuk tangan untuk Guru kami Di MULTIMEDIA… #plokPlokPlok…

    Dan apa yang membuat saya bergairah ketika membuat film adalah karna kesenangan saya yang lain bisa saya dapat ketika membuat film. saya suka nulis, dan saya juga nulis ketika membuat film, nulis scenario tepatnya. Saya suka menggambar, dan saya pun menggambar ketika membuat film, menggambar dengan cahaya maksudnya (cinematografi). Dan yang lebih penting, sense of art nya dapat :D

---

    Sekian dulu cerita saya, maap kalo kepanjangan. Dan maap juga kalau saya tidak melampirkan foto-foto saya dalam aktifitas membuat film. foto-foto saya kehapus gara-gara kartu memori gak sengaja ter-format. Dan buat kamu yang langsung scrool kebawah trus Cuma baca paragraph ini doang, baca dari awal gih!!! :D


12 komentar:

  1. Master.. nanti kalo filmnya jadi, jangan lupa di share ya... :d

    BalasHapus
  2. Wah, sayang ya. Padahal kalau ada fotonya imajinasi kita bisa lebih wah, hehehe.

    Btw ditunggu nih filmnya.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya nih, kurang sreg juga karna gak ada fotonya.
      sipp... :-d

      Hapus
  3. bukan tatak bengek gan, tapi tetek bengek :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, aduh salah, malu-maluin aja...!!! segera di koreksi bro, makasih ya :-)

      Hapus
  4. Menarik ya bikin film. Gue agak nyesel nih, kenapa dulu nggak sekolah di multimedia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahah, emang kamu sekolah dimana? SMK atau SMA?

      Hapus
  5. Ditunggu aja sih filnya hhe.
    Semangat yah!

    BalasHapus
    Balasan
    1. heheh, sipp sipp...
      makasih ya udah mampir :-d

      Hapus
  6. Wah, memang ribet sih dari persiapannya juga. Tai kalau udah dapat hasilnya, ada rasa sedikit puas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahah iya. kalau kata guru saya, kalau dari awal (Pra produksi) emang sudah bener-bener matang garapannya, maka pas produksi itu bakalan mudah bikinnya. :d

      Hapus

 

Komentar terbaru

PENGUNJUNG

MEMBER OF

Komunitas Blogger Makassar, Anging Mammiri